Home / Archive for 2016
Tips Makan Hemat Selama Traveling di Jepang
Nasi Instant Jepang Beli di Family Mart |
Tidak dapat dipungkiri lagi, kebudayaan orang indonesia ketika berpergian ke luar negeri adalah "sangu" atau membawa lauk-lauk kering, sebutlah yang paling popular yaitu ABON dan mie instant. Saya pun termasuk dalam golongan orang Indonesia tulen, sehingga waktu ke Osaka Jepang kemarin saya juga sangu kedua makanan tersebut plus bawa ikan wader goreng tepung hihihihi...
Sebenernya alasannya masuk akal sih bawa lauk-lauk kering ke luar negeri, untuk orang tua biasanya alasannya karena takut gak cocok sama makanan negara yang dikunjungi, untuk orang muda dan mamah muda biasanya alasannya karena bawa anak kecil dan penghematan biaya.
Nasi instant tampak samping |
Penghematan biaya adalah hal yang penting banget saat traveling, Apalagi klo negara yang dikunjungi itu adalah Jepang, kita harus bener-bener nyiapin budget ekstra buat makan atau nyobain kuliner di Jepang. Jangankan makan, lhaaa air putih botolan 600ml aja harganya 108yen atau setara Rp 14.000, klo di Indonesia harga segitu udah dapet 6 botol ya hihihi...
Sekedar informasi saja, untuk makan di Osaka, budget yang harus dikeluarkan sekali makan yang wajar adalah 700yen-1200yen. Jadi bayangkan saja jika kita liburannya sekeluarga tinggal dikalikan saja dengan jumlah anggota keluarganya, belum lagi termasuk makan camilan-camilan khas Jepang yang enak seperti takoyaki, okonomiyaki, yakitori dan lain sebagainya, yang kalo kita gak pintar menyiasatinya bisa-bisa bikin bengkak budget liburannya hihihi...Nahh jangan syediiihhh... kali ini saya akan berbagi pengalaman saya berhemat budget makan selama traveling ke Osaka bersama suami dan anak-anak saya.
please..comotlah aku... |
Pada liburan Osaka Agustus 2016 kemarin, kami sekeluarga kebetulan menginap di Apartemen. Nilai lebihnya adalah perlengkapan masaknya lengkap mulai dari microwave, rice cooker, kompor, teko buat merebus air, panci wajan lengkap semua. Nilai kurangnya adalah gak dapet sarapan gratis seperti di hotel hihihi... Jadi biar murah saya dan suami sarapan onigiri yang dijual di minimarket jepang, rata-rata harganya 70-120yen, murah, hemat dan kenyang. Sebelum makan minta dipanasin dulu di microwave sama penjaga minimartnya, biar enak panas-panas makannya.
Untuk Anak-anak biasanya malam sebelumnya kami sudah membeli nasi instant di minimart, harganya 108-130yen. Sebelum dimakan dibuka sedikit bungkusnya trus dipanasin di microwave. Walaupun instant, nasi ini tetep enak seperti nasi jepang pada umumnya dan juga porsinya banyak, satu nasi bisa bagi dua buat anak-anak saya. Untuk lauknya pake abon, ikan wader tepung, atau karna anak saya suka telur, saya kadang suka masakin telur dadar atau telur rebus (harga telur di Jepang murah, 6pcs sekitar 170yen, jadi jangan bawa dari Indonesia yaa..hihihi...). Untuk yang bermalam dihotel sebenernya bisa juga menyiasati bikin telur rebus atau mie instant menggunakan teko pemanas yang biasanya tersedia di hotel.
Sebelum berangkat jalan-jalan, biasanya saya sudah menyiapkan bekal makan siang untuk anak-anak saya dari apartemen, karena takut anak-anak gak cocok sama makanan Jepang. Saya bawa nasi instant, abon, kadang telur rebus. Nahhh waktu makan siang adalah saatnya mencoba berbagai kuliner Jepang, jadi makan siang kami sekeluarga selalu diluar. Kadang klo cocok sama makanannya kakak (anak saya yang pertama) ikutan pesen, kadang klo porsinya banyak saya suka bagi dua sama kakak ditambah sangu nasi yang dibawa dari apartemen. Sedangkan adik gak pernah mau nyobain makanan Jepang, dia selalu makan makanan yang saya bawa dari apartemen. Jadi lumayan ngirit juga sih hihihi...
Ini nasi instant juga cuma beda merek aja sama punya Family Mart |
Untuk makan malam biasanya kami makan di apartemen biar hemat, beli nasi instant, kadang juga beli lauk ikan salmon panggang instan seharga 220yen (sebelum makan dipanaskan di microwave) yang bisa dimakan untuk dua orang. Kalo bosen sama abon ya bikin indomie goreng atau rebus dimakan sama nasi instan.
Ada sih cara yang lebih irit lagi biar hemat makan di Jepang, bawa beras dari Indonesia hehe atau klo nginepnya di hotel yang ga ada rice cookernya bawa rice cooker mini dari Indonesia, dijamin lebih hemat banget hihihi... Sayangnya suami saya gak mau bawa-bawa beras atau rice cooker, katanya malu sama petugas bandaranya hihihi... jadilah beli nasi instant adalah pilihan terbaik buat berhemat selama traveling di Jepang. Saran saya sebelum berangkat ke Jepang sebaiknya kita list kuliner yang mau kita coba di Jepang, jadi kita gak bingung lagi saat di Jepang dan juga bisa mengatur budgetnya supaya tidak over budget.
Baiklaahhh.. semoga bermanfaat dan membantu ya ulasan saya kali ini, nantikan postinya saya berikutnya <3
Berburu Buku Bekas di Osaka Jepang
Bagi para pecinta buku, menemukan toko buku bekas adalah sebuah harta karun, Apalagi jika menemukannya di negara Jepang yang terkenal dengan buku-buku komik manga dan buku kerajinan tangannya, wahhh pasti bisa kalap klo lihat buku-buku bagus dengan harga miring.
Itulah yang saya rasakan di Book Off Osaka, kebetulan ibu saya sedang seneng-senengnya sama kegiatan merajut, beliau klo ke toko buku pasti yang dituju adalah buku-buku merajut impor asal Jepang. Begitu tau saya sekeluarga mau ke Jepang, ibu seneng banget karena udah niat banget mau nitip buku-buku rajut asal Jepang.
Sebelumnya saya memang sudah googling di internet tentang toko buku bekas di Jepang biar gak bingung lagi saat udah sampai sana, munculah Book Off dalam pencarian saya di internet. Ternyata Book Off ini banyak banget cabangnya di Jepang, hampir di setiap kota di Jepang terdapat Book Off seperti di Tokyo, Kobe, Kyoto, di Osaka sendiri Book Off punya beberapa cabang diantaranya di daerah Dotonbori dan Shinsaibashi.
Hari pertama tiba di Jepang, malam harinya kebetulan saya sekeluarga jalan-jalan di daerah shinsaibashi, sekalian deh saya cari tuh yang namanya toko buku Book Off. Alhamdulillahhh ketemu!! hahaha.. Begitu masuk langsung deh lihat pemandangan hamparan buku-buku dan bingung!! bingung karena petunjuknya tulisannya kanji semua hihihi... biar gak buang-buang waktu akhirnya saya langsung tanya sama penjaga tokonya, berbekal bahasa jepang campur inggris tambah bahasa isyarat saya tanya tuh penjaga toko bukunya, kira-kira begini percakapannya:
Saya: "doko knit book?"
Penjaga toko: ".....?" (bengong dan bingung)
Saya: "knit..knit..craft book" (tangan sambil meragain menyulam)
Penjaga toko: "ooo haik wakarimasu"
Alhamdulillahhh akhirnya ngerti juga penjaga tokonya hihihi, langsung deh saya ditunjukkin tempatnya khusus buku-buku rajut dan kerajinan tangan. Wahhh ternyata emang bener nih toko buku sughoiii!!! buku-buku rajutnya lengkap, buku-buku kerajinan tangan lainnya juga lengkap, mulai dari kristik, kerajinan flanel, manik-manik dan lain sebagainya, dan bagus-bagus, harganya bervariasi dan murah.. yang jelas dibawah harga toko buku di Indonesia. Sebagai perbandingan kemarin saya dapat buku bekas kondisi bagus banget seperti baru harganya 200yen atau sekitar Rp 27.000, untuk yang buku rajutan dengan model agak rumit harganya 1000yen atau sekitar Rp 132.000. Klo di Indonesia sendiri buku impor dari Jepang dijual dengan harga 250ribu - 450ribu rupiah. lumayan banget kan selisihnya.
Kakaya dan Yumi sedang lihat-lihat buku di Book Off |
Untuk anda pecinta buku yang berniat pergi ke Jepang, jangan lupa untuk menyempatkan berkunjung ke Book Off, klo bingung cari tempatnya tinggal searching aja di google map. Worth it berkunjung kesini... nahhh baiklah sekian info dari saya, semoga berguna, nantikan postingan saya selanjutnya yaaa...
Tips Transportasi Hemat di Kansai Jepang
"Di Jepang transportasinya mahal gak sih?"
"Kalo naik subway berapa sih biayanya?"
"Gimana ya caranya biar hemat jalan-jalan di Jepang?"
Pasti anda yang belum pernah ke Jepang kebanyakan bertanya-tanya seputar transportasi di Jepang, apalagi klo perginya budgetnya mepet tapi kepinginnya perjalanannya nyaman. Berhubung kemarin saya perginya ke daerah Kansai Jepang, saya akan mencoba berbagi informasi seputar trasportasi di daerah Kansai Jepang.
Jawaban dari pertanyaan apakah transportasi di Jepang mahal jawabannya adalah MAHAL!!, bagi saya orang Indonesia yang terbiasa kemana-mana naik angkutan umum murah, transportasi di Jepang jauhhhh lebih mahal daripada Indonesia. Transportasi umum paling murah di Jepang adalah naik subway atau buss, sebagai perbandingan dari airport ke pusat kota Osaka satu kali jalan satu orang bisa kena 1000 yen, atau jika dirupiahkan sekitar Rp 132.000/orang sekali jalan (kurs 1 yen = 132). Jika rutenya di dalam kota harga tiketnya sekitar150yen - 200yen/orang sekali jalan tergantung jaraknya, bayangkan jika dalam satu hari kita mengunjungi 3 atau 4 tempat tujuan plus perjalanan pulangnya, tinggal dikalikan aja itu hiihihihi...
Untuk rute dalam kota, klo berniat mengunjungi 3-4 tempat dalam satu hari saya sarankan untuk beli one day pass ticket. Hanya berlaku untuk rute dalam kota saja. Harganya untuk dewasa 800yen, anak-anak 300yen, yahh lumayan menghemat lahhh hihihi.. apalagi klo yang belum hafal rute subway, gak perlu takut salah naik kereta tanpa harus beli tiket lagi. One day pass ticket ini dapat dibeli di setiap stasiun kereta di Jepang melalui mesin otomatis.
Lain lagi jika kita akan ke luar kota, seperti Kyoto misalnya, tiketnya sekali jalan sekitar 1000 yen/orang, yang berarti perjalanan pulang pergi habis sekitar 2000yen/orang. Sebagai informasi, Kansai Jepang itu meliputi Osaka, Hyogo (Kobe), Nara, Kyoto, Wakayama dan Shiga. Jadi kebanyakan orang yang berkunjung ke Kansai Jepang pasti mengunjungi kota-kota tersebut.
Kansai Thru Pass 3 Days |
Tiket Kansai Thru Pass ini dapat dibeli di Airport Kansai (KIX) dan hanya berlaku untuk turis saja jadi masyarakat lokal Jepang tidak bisa beli tiket ini. di Airport Kansai terdapat counter khusus yang menjual tiket KTP ini. Dan jangan takut bingung, pada saat beli kita juga akan mendapatkan Kansai Thru Pass Guide Book yang berisi petunjuk penggunaan, petunjuk line subway dan buss yang bisa digunakan dengan tiket KTP, dan rekomendasi tempat-tempat wisata Kansai beserta petunjuk transportasi yang digunakan untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.
Nahhh sekian sekilas info dari saya, semoga bisa sedikit membantu bagi yang ingin liburan ke Jepang yaa.. terutama buat yang budgetnya mepet seperti saya hehehe...nantikan postingan blog saya selanjutnya yaa...
Liburan Keluarga Ke Anpanman Museum And Mall Kobe Jepang
Pintu Masuk Anpanman Museum dan Mall |
Untuk menuju ke Anpanman Museum dari Osaka, kemarin kita naik kereta MRT dari stasiun Shin Osaka (kami menginap di daerah Shin Osaka) menuju ke stasiun Umeda. Stasiun Umeda ini adalah point centre stasiun yang akan ke luar kota, seperti Kyoto, Kobe, Nara, Hyogo, Wakayama, dan Shiga. Intinya dimanapun anda menginap, klo mau keluar kota harus lewat stasiun Umeda. Untuk menuju ke Kobe, dari stasiun Umeda lanjut ke stasiun Nishi-motomachi atau ke stasiun Kobe.
Setelah menempuh kurang lebih 40 menit perjalanan dari Osaka, akhirnya kami sampai juga di Anpanman Museum dan Mall yayyy!! Anak-anak langsung excited banget pengen buru-buru masuk. Dari pintu masuk kita akan melewati Mall Anpanman dulu. Mall Anpanman ini isinya macem-macem dan semuanya berbau Anpanman. Mulai dari toko roti (bakery) yang menjual berbagai roti Anpanman, toko-toko kecil yang menjual berbagai pernak pernik, makanan, mainan dan souvenir Anpanman, food Court Anpanman, salon Anpanman, sampai game centre Anpanman ada di mall ini, pokoknya disini surganya Anpanman dehh.. lucu-lucu semuanya dan hati - hati bisa bikin kantong jebol karena semua pengen dibeli hehe..
Mulai dari tas, sepatu, baju, mainan, pernik-pernik lucu-lucu Anpanman semuanya ada disini! |
Wajib inget isi dompet karena bikin kantong jebol hehe..
|
Balon Anpanman harganya 1000 Yen! klo inget harga balon serupa di Indonesia rasanya mau nangis, lebay! |
berbagai macam mainan Anpanman |
Kotak makan Anpanman |
Snack Anpanman |
Snack Anpanman |
Salah satu pernak-pernik Anpanman yang bikin emessshhh! |
Semua serba Anpanman, tempat sampahnya juga Anpanman lohh, lucu yaa.. |
Setelah muter-muter singkat di Mall Anpanman dan untuk mencegah anak-anak pada gemes sama pernak pernik Anpanman kepingin dibeli semua, akhirnya saya mengarahkan anak-anak untuk naik ke Museum Anpanman di bagian atas. Alhamdulillaah, karena tidak pas hari libur, antrian masuk museumnya tidak sehebat klo pas weekend, tapi tetep aja rame, soalnya pas liburan summer (musim panas). Untuk masuk ke museumnya dikenakan biaya, dewasa dan anak sama saja harga tiketnya yaitu 1500 yen (termasuk pajak) dan dapet souvenir mainan Anpanman, klo di kurs ke rupiah sekitar Rp 198.000/orang. Sedangkan untuk anak dibawah usia 1 tahun gratis alias tidak perlu membeli tiket masuk.
Ini souvenir mainan Anpanman yang didapat ketika masuk museum |
yayyy!!! ke Anpanman Museummm...!! |
Patung-patung tokoh kartun Anpanman |
Mejeng dulu sama Bakiman |
Ini di dalam rumah Anpanman isinya mainan masak-masakan |
Dindingnya penuh dengan gambar Anpanman |
Rumah toko Anpanman, bisa pura-pura masak dan jualan sushi atau eskrim |
Kakaya pura-pura jualan sushi, irrashaimase!!! |
Ayumi milih jualan eskrim rebutan sama bocah jepang :D |
Rumah bakery Anpanman |
Di dalam rumah bakery Anpanman bisa pura-pura bikin roti |
Mainan loncat-loncatan Anpanman |
Miniatur Desa Anpanman |
Miniatur pasar malam Anpanman lucu deh.. |
Miniatur kebun Anpanman |
Teropong Bakiman, lewat mata bakiman yang warna biru itu kita bisa lihat miniatur Anpanman loh.. |
Seluncuran warna - warni Anpanman, naiknya antri satu-satu |
Ada puppet shownya juga lhoo.. lucu banget |
Ada mini theatre, bisa nonton film Anpanman dan ada live show Anpanman nari-nari juga |
Ada aktivitas membuat topi Anpanman juga, gratiisss.. |
Ini hasilnya topi Anpamannya |
Kereta Anpanman yang siap untuk dinaikin, tapi ini keretanya ga bisa jalan beneran yaa.. |
semacam helikopter Anpanman yang bisa dinaikin |
Ayumi main bola-bola Anpanman |
Area bermain bola-bola Anpanman |
Persinggahan terakhir saya dan anak-anak sebelum pulang dari Anpanman Museum dan Mall adalah mengunjungi toko roti Anpanman yang terletak di depan pintu masuk. Duhh rotinya lucu-lucu, bentuknya kepala Anpanman dan kawan-kawan, tapi mahall bokkk..harga roti disini satu biji 310 yen atau klo di Rupiahin harganya sekitar 40rban, bayangin aja klo beli selusin habisnya hampir 500rb!!
Lucu-lucu yaa rotinya... |
Berbagai macam bentuk roti Anpanman, huaaa pengen tak beli semua, tak icipin satu-satu |
Roti imut Anpanman, rasanya pengen tak kramus.. |
Adonan roti yang sudah dibentuk dan siap di panggang |
Ayumi minta foto lagi sama Anpanman sebelum pulang |
Menikmati pemandangan di sekitar Anpanman Museum & Mall baguss yaaa |
Nahhhh.. selesai sudah jalan-jalan kita di Anpanman Museum & Mall. Untuk foto-foto dan cerita selengkapnya ketika jalan-jalan di kawasan Kobe Harborland ada di postingan selanjutnyaa yaaa...
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.