Nasi Instant Jepang Beli di Family Mart |
Tidak dapat dipungkiri lagi, kebudayaan orang indonesia ketika berpergian ke luar negeri adalah "sangu" atau membawa lauk-lauk kering, sebutlah yang paling popular yaitu ABON dan mie instant. Saya pun termasuk dalam golongan orang Indonesia tulen, sehingga waktu ke Osaka Jepang kemarin saya juga sangu kedua makanan tersebut plus bawa ikan wader goreng tepung hihihihi...
Sebenernya alasannya masuk akal sih bawa lauk-lauk kering ke luar negeri, untuk orang tua biasanya alasannya karena takut gak cocok sama makanan negara yang dikunjungi, untuk orang muda dan mamah muda biasanya alasannya karena bawa anak kecil dan penghematan biaya.
Nasi instant tampak samping |
Penghematan biaya adalah hal yang penting banget saat traveling, Apalagi klo negara yang dikunjungi itu adalah Jepang, kita harus bener-bener nyiapin budget ekstra buat makan atau nyobain kuliner di Jepang. Jangankan makan, lhaaa air putih botolan 600ml aja harganya 108yen atau setara Rp 14.000, klo di Indonesia harga segitu udah dapet 6 botol ya hihihi...
Sekedar informasi saja, untuk makan di Osaka, budget yang harus dikeluarkan sekali makan yang wajar adalah 700yen-1200yen. Jadi bayangkan saja jika kita liburannya sekeluarga tinggal dikalikan saja dengan jumlah anggota keluarganya, belum lagi termasuk makan camilan-camilan khas Jepang yang enak seperti takoyaki, okonomiyaki, yakitori dan lain sebagainya, yang kalo kita gak pintar menyiasatinya bisa-bisa bikin bengkak budget liburannya hihihi...Nahh jangan syediiihhh... kali ini saya akan berbagi pengalaman saya berhemat budget makan selama traveling ke Osaka bersama suami dan anak-anak saya.
please..comotlah aku... |
Pada liburan Osaka Agustus 2016 kemarin, kami sekeluarga kebetulan menginap di Apartemen. Nilai lebihnya adalah perlengkapan masaknya lengkap mulai dari microwave, rice cooker, kompor, teko buat merebus air, panci wajan lengkap semua. Nilai kurangnya adalah gak dapet sarapan gratis seperti di hotel hihihi... Jadi biar murah saya dan suami sarapan onigiri yang dijual di minimarket jepang, rata-rata harganya 70-120yen, murah, hemat dan kenyang. Sebelum makan minta dipanasin dulu di microwave sama penjaga minimartnya, biar enak panas-panas makannya.
Untuk Anak-anak biasanya malam sebelumnya kami sudah membeli nasi instant di minimart, harganya 108-130yen. Sebelum dimakan dibuka sedikit bungkusnya trus dipanasin di microwave. Walaupun instant, nasi ini tetep enak seperti nasi jepang pada umumnya dan juga porsinya banyak, satu nasi bisa bagi dua buat anak-anak saya. Untuk lauknya pake abon, ikan wader tepung, atau karna anak saya suka telur, saya kadang suka masakin telur dadar atau telur rebus (harga telur di Jepang murah, 6pcs sekitar 170yen, jadi jangan bawa dari Indonesia yaa..hihihi...). Untuk yang bermalam dihotel sebenernya bisa juga menyiasati bikin telur rebus atau mie instant menggunakan teko pemanas yang biasanya tersedia di hotel.
Sebelum berangkat jalan-jalan, biasanya saya sudah menyiapkan bekal makan siang untuk anak-anak saya dari apartemen, karena takut anak-anak gak cocok sama makanan Jepang. Saya bawa nasi instant, abon, kadang telur rebus. Nahhh waktu makan siang adalah saatnya mencoba berbagai kuliner Jepang, jadi makan siang kami sekeluarga selalu diluar. Kadang klo cocok sama makanannya kakak (anak saya yang pertama) ikutan pesen, kadang klo porsinya banyak saya suka bagi dua sama kakak ditambah sangu nasi yang dibawa dari apartemen. Sedangkan adik gak pernah mau nyobain makanan Jepang, dia selalu makan makanan yang saya bawa dari apartemen. Jadi lumayan ngirit juga sih hihihi...
Ini nasi instant juga cuma beda merek aja sama punya Family Mart |
Untuk makan malam biasanya kami makan di apartemen biar hemat, beli nasi instant, kadang juga beli lauk ikan salmon panggang instan seharga 220yen (sebelum makan dipanaskan di microwave) yang bisa dimakan untuk dua orang. Kalo bosen sama abon ya bikin indomie goreng atau rebus dimakan sama nasi instan.
Ada sih cara yang lebih irit lagi biar hemat makan di Jepang, bawa beras dari Indonesia hehe atau klo nginepnya di hotel yang ga ada rice cookernya bawa rice cooker mini dari Indonesia, dijamin lebih hemat banget hihihi... Sayangnya suami saya gak mau bawa-bawa beras atau rice cooker, katanya malu sama petugas bandaranya hihihi... jadilah beli nasi instant adalah pilihan terbaik buat berhemat selama traveling di Jepang. Saran saya sebelum berangkat ke Jepang sebaiknya kita list kuliner yang mau kita coba di Jepang, jadi kita gak bingung lagi saat di Jepang dan juga bisa mengatur budgetnya supaya tidak over budget.
Baiklaahhh.. semoga bermanfaat dan membantu ya ulasan saya kali ini, nantikan postinya saya berikutnya <3
Ini harga tahun brpa mba?
BalasHapusmaaf baru balas ini ke jepang tahun 2016, tapi sama harga tahun sekarang ga jauh beda mba
BalasHapusmakasih banget tipsnya sangat membantu sekali
BalasHapusElever